Ramadhan dan hari-hari menjelang lebaran adalah masa yang spesial bagi banyak orang. Selain disibukkan dengan mempersiapkan mudik, di hari tersebut biasanya banyak keluarga yang akan membuat masakan yang spesial. Namun kadang hari-hari spesial tersebut menjadi terganggu karena ada kejadian asam lambung naik saat puasa.

Jika kejadian tersebut masih dirumah tentu lebih mudah dalam penanganannya. Namun ketika asam lambung naik saat puasa dan anda baru dalam pesiapan mudik, anda sudah memesan mobil di jasa sewa Elf Jakarta dan sudah mengemas barang maka tentu ini menjadi hal yang sangat menyebalkan. Lantas bagaimana penanganannya ?

Asam Lambung Naik Saat Puasa
Mengalami asam lambung saat mudik tentu akan merepotkan. Sumber Unsplash

Asam Lambung

Asam lambung adalah sejenis cairan dalam sistem pencernaan yang terdapat dalam lambung dan terdiri dari asam klorida (HCl), kalium klorida (KCl), dan natrium klorida (NaCl). Cairan tersebut berperan penting untuk pencernaan protein, dengan menghidupkan enzim pencernaan yang mengurai protein menjadi rantai panjang asam amino.

GERD atau asam lambung naik terjadi ketika asam lambung atau terkadang isi lambung naik kembali ke esofagus (refluks) sehingga seseorang akan mengalami panas dada seperti terbakar dan mulut terasa pahit. Akibat naiknya asam lambung maka akan mengiritasi dan membakar esofagus atau kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas pada dada, leher bahkan kerongkongan.

Asam lambung yang berisi zat yang menghancurkan tersebut jika naik tentu akan sangat menyakitkan dan memberikan efek yang telah disebut diatas. Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya kenaikan asam lambung ?

Penyebab Asam Lambung

Sebenarnya didalam salurna pencernaan manusia ada pembatas antara esofagus dan lambung. Pembatas tersebut berupa otot sphincter, yakni otot melingkar yang dapat mengencang (menutup) dan mengendur (membuka). Ketika seseorang menelan makanan otot sphincter itu akan melonggar sehingga makanan dan cairan mengalir menuju lambung dan seketika setelahnya pembatas tersebut akan kembali menutup.

Asam lambung terjadi jika katup ini melemah atau mengendur abnormal. Jika terjadi abnormal dalam kinerja katup tersebut maka asam lambung maupun isi lambung akan bisa mengalir kembali ke esofagus (refluks), dan timbullah rasa mulas dan mual. Jika asam lambung terus-terusan refluks, mak akan mengiritasi lapisan esofagus, membuatnya menjadi meradang (esofagitis).

Mencegah Asam Lambung Naik Saat Puasa

Ketika bulan puasa, mungkin anda akan mengkonsumsi masakan yang spesial yang bisa jadi akan menyebabkan asam lambung naik. Untuk menghindarinya maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Asam Lambung Naik Saat Puasa
Makan makanan sembarangan dapat memicu asam lambung. Sumber Unsplash

1. Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak

Sebenarnya makanan yang tinggi protein mampu meningkatkan esofagus bagian bawah sehingga dapat menekan refluks asam lambung ke bagian tenggorokan. Dengan begitu maka naiknya asam lambung dapat dicegah dengan baik. Meskipun demikian, sebaiknya anda memilih jenis makanan yang rendah lemak.

2. Jangan mengkonsumsi makanan berlebih

Makan dalam porsi banyak sekaligus lebih berisiko meningkatkan berat badan dibandingkan dengan makan dengan porsi kecil namun interval waktunya teratur. Seseorang yang mengalami obesitas akan meningkatkan tekanan pada bagian perut yang dapat menyebabkan isi lambung menjadi naik ke pangkal tenggorokan.

Selain faktor obesitas, makan dalam jumlah banyak juga bisa mengkatkan tekanan pada perut yang kemudian bisa menyebabkan asam lambung naik. Karena itu, jika anda berbuka makanlah makanan yang berlemak sedikit dan makanlah dalam jumlah secukupnya.

3. Hindari makanan yang memicu naiknya asam lambung

Agar anda terhindar dari naiknya asam lambung, maka harus menghindari beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan asam lambung meningkat seperti minuman berkafein, minuman bersoda, produk susu, coklat, makanan tinggi lemak, makanan yang mengandung asam seperti cuka dan lainnya.

Jika anda mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, maka risiko naiknya asam lambung menjadi lebih cepat. Karena itu saat berbuka puasa atupun sahur anda harus memperhatikan makanan atau minuman yang anda konsumsi.

4. Tarik nafas panjang

Penyebab naiknya asam lambung bisa karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan, saat hamil dan obesitas. Biasanya ditandai gejala-gejala seperti rasa asam pada mulut, mual, muntah dan bagian dada terasa terbakar.

Untuk mengurangi kadar udara yang ditelan pada saat asam lambung naik, maka Anda dapat menarik nafas panjang. Dalam hal ini akan membantu menguatkan bagian otot-otot yang mengelilingi stingter pada bawah tenggorokan sehingga mampu mengurangi risiko terjadinya refluks.

Cara ini dapat dilakukan secara rutin, agar dapat mengurangi naiknya asam lambung yang sering dialami ketika anda ternyata mengkonsumsi makanan berlebih.

5. Jangan berbaring setelah makan

Setelah selesai makan, sebaiknya anda berdiri agar makanan yang dikonsumsi segera turun dan asam lambung tidak naik ke tenggorokan. Posisi berdiri tentunya lebih baik dibandingkan anda selonjor atau berbaring. Karena itulah ketika anda selesai sahur atau berbuka jangan terus berbaring karena asam lambun bisa naik.

6. Minum air putih

Dengan minum air putih, maka dapat membantu meningkatkan kadar pH didalam usus sehingga lambung dapat bekerja lebih cepat  dan bisa mengurangi gejala GERD. Pada dasarnya cairan yang masuk kedalam tubuh akan membantu membilas cairan asam lambung, sehingga dapat mentralisir tingkat keasaman yang ada.

Menurut beberapa penelitian, sangat dianjurkan minum air sebelum makan bukan setelah makan atau pada saat makan. Karena minum pada saat makan berlangsung justru akan memperparah gejala naiknya asam lambung. Anda juga disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung.

7. Makan permen karet

Cara terhindar dari naiknya asam lambung yang terakhir yaitu dengan mengunyah permen karet. Karena dibuktikan bahwa permen karet tidak hanya mengatasi bau mulut namun juga dapat mengatasi masalah GERD. Bukan permen karetnya yang dapat menurunkan asam lambung melainkan aktivitas mengunyah permen karetnya.

Asam Lambung Naik Saat Puasa
Minuman berkafein memicu asam lambung. Sumber Unsplash

 Hal itu dikarenakan mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liar sehingga dapat menetralisir dan menekan risiko terjadinya regurgitasi.

Itulah ulasan mengenai menghindari asam lambung naik saat puasa. Semoga artikel ini memberian manfaat bagi anda dan membantu anda mengatasi asam lambung yang mengganggu puasa anda. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang meringankan gejala bronkitis secara alami . Terima kasih.